Daerah  

Berbagai Permasalahan Desa Wanasaba Diserap Dinas Pussip NTB

Pussip-Wanasaba
Tim Jumat Salam Pussip NTB foto bersama perangkat desa usai menyerap persoalan di Desa Wanasaba
banner 120x600

Wordly.id|Lombok Timur – Dinas Pussip Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyerap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, termasuk mengajak masyarakat untuk meningkatkan kegemaran membaca buku.

Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pussip) NTB melalui Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan, Jumat (2/2/2024), saat melaksanakan program Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat (Jumat Salam) ke-12 di Desa Wanasaba menyampaikan, saat ini minat baca masyarakat sangat rendah karena tergerus teknologi handphone.

“Karenanya kami mengajak pihak pemerintah desa dan masyarakat, untuk mengembalikan semangat membaca dengan memanfaatkan perpustakaan yang ada,” kata Kabid Pembinaan Perpustakaan Dinas Pussip NTB Dr. H. Supratman Muslim, M.Pd.

Dalam kesempatan bertemu dengan perangkat dan perwakilan masyarakat Desa Wanasaba, Supratman menyampaikan tujuan program Jumat Salam yang diinisiasi Penjabat (Pj) Gubernur NTB.

“Jumat Salam yang menjadi program Bapak Pj. Gubernur ini, bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat, menginput persoalan-persoalan yang ada di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut Kabid Pembinaan Perpustakaan Pussip NTB itu mengatakan, informasi yang didapatkan tim Jumat Salam yang didelegasikan ke semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) provinsi, selanjutnya akan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi NTB yang selanjutnya akan dicarikan solusinya.

“Nah, kalau persoalan itu terkait langsung dengan tusi (tugas dan fungsi, red) kami di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, insya Allah, kami akan langsung tindak lanjuti di internal kami,” ujarnya.

“Tapi kalau persoalan yang muncul atau disampaikan itu di luar kewenangan kami, tentunya kami akan koordinasikan dengan dinas terkait termasuk kami sampaikan ke Pj. Gubernur, juga pemerintah Kabupaten Lombok Timur,” lanjutnya.

Sementara Kabid Kearsipan Statis Dinas Pussip NTB Fahrizal, menjelaskan terkait tugas dan fungsi (tusi)nya di bidang kearsipan, dimana diperlukan kepiawaian dan keahlian dalam pengarsipan.

“Untuk itu kami dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB, siap memberikan pelatihan dan pendampingan di bidang kearsipan, tentunya kami akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan dinas di tingkat kabupaten,” tegasnya.

Menanggapi kehadiran Tim Jumat Salam Dinas Pussip NTB, Kepala Desa Wanasaba H. Misnun, S.H. menyampaikan apresiasi dan berbagai persoalan yang dihadapi, termasuk kaitannya dengan perpustakaan desa yang gedungnya telah selesai dibangun.

Alhamdulillah, gedung perpustakaan desa sudah selesai pembangunannya setahun yang lalu, sekarang yang kami butuhkan adalah isi perpustakaannya,” tuturnya.

Sedangkan permasalahan yang ada di Desa Wanasaba sendiri, lanjut Kades Wanasaba, lebih ke persoalan seputar pertanian, perkebunan dan peternakan serta kebutuhan air bersih termasuk irigasi yang ada di pinggir jalan raya.

“Tolong disampaikan kepada Dinas PUPR juga kepada Bapak Pj. Gubernur, irigasi jalan raya di desa kami agar mendapat perhatian, parit di depan kantor desa ini kalau hujan meluap ke jalan,” tandasnya.

Dalam sesi tanya-jawab, perangkat Desa Wanasaba dan perwakilan masyarakat juga mengungkapkan beberapa keluhan dan harapan, yang ditujukan kepada pemerintah baik provinsi maupun kabupaten.

Sekretaris Tim Penggerak PKK Kecamatan Wanasaba Izzatul Bulan Aprida, S.E. meminta masukan terkait program gemar membaca dan lomba perpustakaan.

“Karena di PKK itu ada program Galeri Pelangi, yaitu gerakan keluarga Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan, jadi sejalan dengan program gemar membaca. Mungkin kami bisa diberikan trik-trik atau bisa kolaborasi untuk membangkitkan minat baca masyarakat,” katanya.

“Terkait lomba perpustakaan, kami perlu tahu kategori atau kisi-kisi yang dilombakan,” lanjut Izza.

Sedangkan Kasi Pemerintahan Desa Wanasaba Sukardi meminta pemenuhan janji yang telah disampaikan, baik dari dinas provinsi maupun kabupaten.

“Dulu kami sudah dijanjikan (oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lombok Timur, red) untuk kebutuhan perpustakaan desa, tapi sampai saat ini janji itu tidak ditunaikan. Nah, kalau yang dulu sudah dijanjikan atau berjanji saja tidak ditepati, apalagi janji yang sekarang,” tuturnya.

Persoalan lain yang ada kaitannya dengan perpustakaan juga muncul dari perwakilan lembaga pendidikan serta pegiat taman baca dan literasi, misalnya tak tercukupinya buku bacaan di perpustakaan sekolah hingga tentang lomba perpustakaan dan literasi.

Untuk diketahui, di akhir acara di Aula Desa Wanasaba tersebut, Tim Jumat Salam Dinas Pussip NTB memberikan hibah buku untuk Perpustakaan Desa Wanasaba. (Ica/w-009)