Wordly.id|Mataram – Tim Jumpai Masyarakat Selesaikan Masalah Masyarakat (Jumat Salam) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pussip) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (17/11/2023), mengunjungi Kantor Lurah Mataram Timur, Jalan Seruling No. 9 Kota Mataram. Tim Jumat Salam Pussip NTB berupaya menggali permasalahan dan potensi yang ada di kelurahan tersebut.
Kepala Dinas Pussip NTB H. Mahdi, M.H. mengatakan, program Jumat Salam yang dimotori Penjabat (Pj) Gubernur NTB, dimaksudkan untuk menyerap permasalahan yang dihadapi Provinsi NTB hingga ke kelompok masyarakat terkecil.
“Kunjungan di Kelurahan Mataram Timur ini adalah kunjungan Jumat Salam keempat kami. Jumat Salam ini adalah jembatan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah provinsi, diharapkan tidak ada lagi komunikasi yang tersumbat dalam program pembangunan dan pemberdayaan sosial kemasyarakatan,” ungkapnya.
Menurut Kadis Pussip NTB, program Jumat Salam diharapkan dapat membuka ruang komunikasi untuk kita saling memberi informasi, karena sedikit saja ganjalan atau gangguan sosial kemasyarakat, akan dapat mengganggu penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
“Jadi apapun informasi yang kami dapatkan, akan kami sampaikan atau laporkan kepada Bapak Pj. Gubernur, untuk dicarikan jalan keluar atau solusi, Syukur-syukur setiap permasalahan bisa terselesaikan di tingkat kelurahan, itu lebih bagus” ujarnya.
Sedangkan terkait keberadaan perpustakaan yang ada di Kelurahan Mataram Timur, Kadis Pussip NTB berharap agar lebih ditingkatkan demi terwujudnya masyarakat gemar membaca.
“Menurut kami di Mataram Timur tinggal meningkatkan minat baca masyarakat, sehingga bisa kita jadikan percontohan di Provinsi Nusa Tenggara Barat,” sebutnya.
Sedangkan Sekretaris Dinas (Sekdis) Pussip NTB H. Amir, S.Pd., M.M., saat membuka forum menyampaikan jika program Jumat Salam yang digagas Pj. Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., telah membagi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Provinsi NTB, untuk terjun ke desa-desa dan kelurahan dalam menyerap aspirasi masyarakat.
“Jadi semua OPD sudah dibagi rata sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan yang ada di NTB, dan kami baru melaksanakan Jumat Salam yang keempat di Mataram Timur setelah pada minggu kemarin di Desa Sepit Kecamatan Keruak, Lombok Timur. Kami akan terus bergerak hingga di lokasi yang ke-25,” katanya.
Sementara Lurah Mataram Timur Dr. Sri Sulistiowati, S.T., M.E. menjelaskan beberapa permasalahan yang perlu penanganan dan atau solusi, di antaranya terkait anak putus sekolah, permukiman kumuh dan asset Pemprov NTB di Kelurahan Mataram Timur.
“Terkait anak putus sekolah kami sudah mencarikan solusi hingga ke Dinas Sosial, tapi kendalanya anak-anak putus sekolah yang ada bukan anak yatim, sementara Dinas Sosial mensyaratkan harus anak yatim. Sedangkan mengenai permukiman kumuh, walaupun saya adalah warga Mataram Timur, saya baru tahu kalau masih ada permukiman berupa bedek-bedek di barat Pasar Karang Sukun setelah saya jadi lurah,” jelasnya.
Lurah pertama bergelar doktor itu juga berharap adanya solusi tepat bagi lingkungannya dari Prmprov NTB, termasuk terkait lapangan yang merupakan salah satu aset Pemprov NTB.
“Harapan kami lapangan itu bisa dikelola dan ditata dengan bagus, sehingga memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, kami bahkan sudah membuatkan desain tiga dimensi untuk pembangunan atau penataan lapangan tersebut, tapi mau bagaimana lagi, itu adalah aset provinsi,” sebutnya.
Jumat Salam yang berakhir pukul 11.16 Wita dan diisi dengan diskusi tersebut, dihadiri pula oleh para kepala bidang dan kepala seksi lingkup Pussip NTB dan Sekretaris Lurah Mataram Timur. (des/w-007)